KOMPAS.com - Masyarakat di Indonesia hingga kini masih terus waspada terkait penyebaran virus corona atau Covid-19 di beberapa daerah. Tak salah jika pemerintah menerapkan social distancing.
Social distancing adalah berdiam diri di rumah dan menghindari bertemu dengan banyak orang. Atau seperti kata Presiden Jokowi, masyarakat diimbau kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah.
Tak kalah penting, masyarakat juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan rajin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
Namun, banyak masyarakat yang kemudian panik dan mengonsumsi berbagai multivitamin, suplemen dan empon-empon.
Baca juga: Akademisi ITB: Penyembuhan Corona Butuh Penelitian Lanjutan dari Kunyit dan Temulawak
Beberapa pertanyaan yang berseliweran di media sosial menanyakan bagaimana cara pencegahan terhadap infeksi Covid-19 dengan konsumen yang dikonsumsi sehari-hari.
Melansir laman resmi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada ( UGM), masyarakat diimbau menerapkan pola hidup sehat sudah cukup untuk mengaktifkan sistem imun tubuh.
Dari tulisan apt. Ika Puspitasari, M.Si., PhD (Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Dosen Departemen Farmakologi & Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM) di laman tersebut, untuk mengaktifkan sistem imun tubuh antara lain:
- Pola makan dengan gizi seimbang
- Minum air putih sedikitnya 6 gelas/hari
- Olahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu (minimal 30 menit)
- Menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan yaitu mandi setiap hari
- Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setiap kali akan makan/minum dan keluar dari kamar mandi
- Istirahat/tidur yang cukup (6-8 jam/hari).
Termasuk di dalam pola hidup sehat yaitu menghindari stress akibat kepanikan dalam menyikapi wabah Covid-19 ini.
Pola makan gizi seimbang
Untuk pola makan dengan gizi seimbang yang dimaksud ialah makan sumber makanan yang bervariasi, mengurangi garam, gula serta makanan mengandung lemak jenuh.
Sumber makanan yang bervariasi yang direkomendasikan antara lain:
Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat sesuai dengan kekayaan lokal berupa nasi (diperbanyak nasi dengan indeks glisemik rendah hingga menengah),
Umbi-umbi lokal yang merupakan makanan tinggi serat sebagai prebiotik.
Baca juga: Akademisi Unpad Kupas Ragam Obat Tradisional di Naskah Sunda Kuno
Prebiotik
Prebiotik adalah makanan bagi bakteri flora normal dalam usus yang berfungsi sebagai mekanisme sistem imun dalam saluran pencernaan.
Prebiotik di Indonesia terdapat dalam umbi-umbi lokal seperti:
- garut (Maranta arundinacea)
- ganyong (Canna edulis)
- kimpul/talas/bentul (Colocacia esculenta L.)
- umbi jalar (Ipomoea batatas)
- porang
- iles-iles
- suweg
- walur (Amorphophallus sp)
- umbi bunga dahlia (Dahlia sp)
Buah dan sayur
Porsi buah dan sayur dalam makanan sehari-hari harus minimal 3 porsi. Buah dan sayur apa saja baik untuk kesehatan, diupayakan agar konsumsi buah dan sayur berwarna-warni karena hal ini mengindikasikan tingginya antioksidan dalam buah dan sayur.
Jika ingin camilan, dapat mengkonsumsi buah segar yang dipotong-potong daripada jus buah karena cenderung menambahkan gula pada jus buah.
Sumber protein
Untuk sumber protein dapat diperoleh dari konsumsi:
- daging (sapi, ayam)
- ikan
- kacang-kacangan
- susu dan produk olahan susu (keju, yogurt)
Baca juga: Cegah Corona, Ini Anjuran Asupan Harian Usia 40-an dari Akademisi IPB
Terkait penggunaan imunomodulator, masyarakat tetap dianjurkan dengan pola makan dan pola hidup yang sehat. Namun perlu diingat bahwa konsumsi imunomodulator ataupun vitamin dan suplemen tidak boleh menggantikan gizi seimbang yang dikonsumsi sehari-hari.
"makan" - Google Berita
March 24, 2020 at 08:15AM
https://ift.tt/2UbEJGV
Akademisi UGM: Begini Pola Hidup Sehat Lawan Corona, Salah Satunya Makan "Kimpul" - Kompas.com - KOMPAS.com
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akademisi UGM: Begini Pola Hidup Sehat Lawan Corona, Salah Satunya Makan "Kimpul" - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment