Saat makan atau minum, kita sering mendapat anjuran untuk duduk dengan tenang. Bukan hanya larangan berdiri, makan dan minum sambil jalan-jalan pun menjadi salah satu pantangan. Dengan alasan kesopanan, orangtua kita sering mengatakannya berulang kali agar kita selalu mengingatnya.
Akan tetapi, selain alasan kesopanan ternyata larangan tadi juga memiliki pengaruh yang besar untuk kesehatan tubuh kita. Berikut ini beberapa gangguan yang akan dialami kalau sering makan dan minum sambil jalan.
1. Masalah asam lambung
Seperti yang sudah kita ketahui, makanan atau minuman yang dikonsumsi akan melalui tahapan-tahapan dalam proses pencernaan. Mulai dari mulut, kerongkongan, hingga menuju lambung dan berakhir di usus besar. Satu fase awal setelah makanan ditelan dan melewati tenggorokan, otot di dasar kerongkongan akan menutup untuk menghalangi isi lambung naik.
Saat kita makan sambil jalan, proses menutup dari otot tadi menjadi tidak sempurna dan berakibat pada naiknya asam lambung. Hal inilah yang kemudian memicu gangguan di lambung seperti nyeri di ulu hati sampai radang di tenggorokan.
2. Proses pencernaan terganggu
Bukan hanya gangguan di lambung, proses pencernaan pun pada akhirnya akan terganggu akibat kebiasaan makan sambil jalan. Pemecahan komponen makanan menjadi partikel kecil agar mudah diserap usus tidak akan berjalan dengan baik. Akibatnya, sari-sari makanan tidak akan diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah. Gangguan ini pada akhirnya berimbas pada tubuh dengan munculnya rasa mual. Tidak hanya itu, tubuh pun akan jadi lemas karena kekurangan energi meski kita sudah selesai makan.
Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan pada Anus, Bikin Kamu Tak Nyaman Buang Air Besar
3. Kembung
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kondisi asam lambung yang mulai naik hingga menimbulkan rasa mual pada akhirnya akan mengganggu kerja otot dalam sistem pencernaan. Ketika kerja sistem pencernaan terganggu, diameter di area perut sangat mungkin jadi meningkat. Biasanya kita akan menyebut kondisi ini dengan gangguan perut kembung. Gangguan ini disertai gejala sakit perut, begah, dan perasaan tidak nyaman.
4. Bolak-balik ke kamar mandi
Tidak berbeda dengan makan, minum sambil berdiri atau beraktivitas juga akan mengganggu pencernaan kita. Yang sering terjadi adalah meningkatnya kerja sekresi akibat pergerakan otot kandung kemih yang di luar kendali hingga kita jadi lebih sering ke toilet untuk buang air kecil.
Belum lagi jika asupan yang kita minum mengandung kafein yang tinggi seperti teh dan kopi, maka kerja sistem sekresi jadi semakin banyak dan meningkat pula keinginan buang air kecil.
5. Keinginan makan jadi bertambah banyak
Tanpa disadari, imbas makan sambil jalan atau beraktivitas akan memberi pengaruh pada jumlah asupan yang dikonsumsi. Hal ini terjadi karena saat bergerak, kita cenderung melahap makanan secara lebih cepat. Padahal, otak membutuhkan jeda waktu untuk menerima sinyal kenyang dan merespon dengan menghentikan makan.
Jeda waktu yang dibutuhkan ini akan hilang saat kita makan dengan cepat. Akibatnya, kita akan semakin banyak makan sebab tidak mendapat perintah berhenti makan karena sudah kenyang.
Nah, itu tadi beberapa gangguan tubuh yang akan dialami jika kita makan dan minum sambil jalan-jalan. Jika sudah tahu efek negatifnya, apa masih mau makan dan minum sambil jalan?
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Gangguan Pendengaran, Lakukan Sebelum Terlambat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
"makan" - Google Berita
September 05, 2019 at 02:25PM
https://ift.tt/2PM2pl9
5 Gangguan yang Dialami Kalau Sering Makan & Minum Sambil Jalan - IDN Times
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Gangguan yang Dialami Kalau Sering Makan & Minum Sambil Jalan - IDN Times"
Post a Comment