Search

Mampukah Anda tidak buang-buang makanan selama tujuh hari? - BBC Indonesia

Sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun. Sebagian besar berakhir di tempat pembuangan akhir dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Koki tanpa sampah, Max La Manna, memberi tahu kami bagaimana kita bisa membuat perbedaan.

"Makanan selalu menjadi bahan utama dalam hidup saya. Ayah saya seorang koki, dan saya dibesarkan di dunia makanan. Orang tua saya selalu mengajari saya untuk tidak pernah membuang makanan.

Di planet yang berpenduduk hampir 9 miliar orang, kita menghadapi kerawanan pangan di setiap tingkat. Lebih dari 820 juta orang tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan.

Limbah makanan adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Diperkirakan sepertiga dari semua makanan yang diproduksi secara global hilang atau terbuang sia-sia.

Limbah makanan tidak hanya berarti makanan yang terbuang. Limbah makanan juga berarti uang yang terbuang, air yang terbuang, energi yang terbuang, tanah yang terbuang dan transportasi yang sia-sia.

Membuang makanan Anda juga berarti berkontribusi pada perubahan iklim. Makanan yang dibuang sering dikirim ke tempat pembuangan, dibiarkan membusuk dan menghasilkan gas metana.

Jika limbah makanan adalah sebuah negara, negara itu akan menjadi penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga setelah Amerika dan China."

Apa yang dapat kita lakukan?

Hari 1: Belanja cerdas

Banyak orang membeli lebih dari yang mereka butuhkan. Berbelanjalah lebih cerdas dengan membuat daftar dan HANYA membeli apa yang Anda butuhkan dari daftar.

*Bonus: Pastikan sudah mengkonsumsi semua makanan yang Anda beli sebelumnya, kemudian baru pergi ke pasar untuk membeli lebih banyak bahan makanan.

Hari 2: Simpan makanan dengan benar

Penyimpanan yang tidak benar adalah penghasil sejumlah besar limbah makanan. Banyak orang tidak tahu bagaimana menyimpan buah dan sayuran, yang dapat menyebabkan buah dan sayur terlalu cepat matang, dan pada akhirnya, produk cepat busuk.

Misalnya, kentang, tomat, bawang putih, mentimun dan bawang tidak boleh didinginkan. Barang-barang ini harus disimpan pada suhu kamar.

Batang sayuran hijau dan herbal boleh direndam air. Simpan roti dalam freezer jika tidak bisa dihabiskan tepat waktu. Jadilah penyelamat makanan dengan cara memilih produk yang sedikit tidak sempurna di toko, atau lebih baik lagi, belilah langsung dari petani.

Hari 3: Simpan sisa makanan (dan benar-benar dimakan)

Sisa makanan tidak hanya dihasilkan ketika ada acara. Jika Anda sering memasak dan punya sisa makanan terus-menerus, tentukan satu hari untuk menghabiskan semua yang terkumpul di lemari es. Ini cara yang bagus untuk menghindari membuang makanan.

Terlebih lagi, ini menghemat waktu dan uang Anda.

Hari 4: Berteman dengan freezer

Membekukan makanan adalah salah satu cara termudah untuk mengawetkannya, dan jenis makanan yang cocok untuk pembekuan tidak ada habisnya.

Misalnya, sayuran yang agak terlalu lunak untuk digunakan dalam salad favorit dapat dimasukkan ke dalam kantong atau wadah yang aman untuk freezer. Gunakan di kemudian hari dalam smoothie dan resep lainnya.

Sisa bumbu dan rempah-rempah dapat dikombinasikan dengan minyak zaitun dan bawang putih cincang, kemudian dibekukan dalam nampan es batu. Siap dipakai sewaktu-waktu memasak tumis dan hidangan lainnya.

Anda dapat membekukan sisa-sisa makanan, kelebihan produk dari toko favorit Anda, dan makanan curah seperti sup dan cabai. Ini cara yang bagus untuk memastikan agar Anda selalu memiliki makanan sehat masakan rumah.

Hari 5: Bawa bekal

Meskipun pergi makan siang dengan rekan kerja atau membeli makanan dari restoran favorit memang menyenangkan, jajan menghabiskan uang dan dapat menghasilkan sisa makanan.

Cara yang bermanfaat untuk menghemat uang sambil mengurangi jejak karbon Anda adalah membawa makan siang ke tempat kerja.

Kalau tidak sempat menyiapkan bekal di pagi hari, coba bekukan sisa makanan dalam wadah berukuran satu porsi. Dengan begitu, Anda akan punya makan siang yang lezat dan siap setiap pagi.

Hari 6: Buat kaldu sendiri

Mengolah kaldu rumahan adalah cara mudah untuk mengurangi sisa makanan.

Tumis sisa sayuran, seperti bagian atas, tangkai, kulit, dan potongan sisa lainnya dengan sedikit minyak zaitun atau mentega, lalu tambahkan air dan biarkan mendidih, menjadi kaldu sayur beraroma.

Hari 7: Kompos jika bisa

Pengomposan sisa makanan adalah cara yang bermanfaat untuk menggunakan kembali sisa makanan, mengubah limbah makanan menjadi energi untuk tanaman.

Meskipun tidak semua orang memiliki ruang untuk sistem pengomposan di luar ruangan, ada berbagai sistem pengomposan di dalam ruangan yang membuat praktik ini mudah dan dapat diakses untuk semua orang, bahkan yang memiliki ruang terbatas.

Komposter luar ruangan bisa dimanfaatkan untuk mereka yang memiliki taman besar, sedangkan komposter meja paling baik untuk penduduk kota dengan tanaman hias atau kebun herba kecil.

Kata-kata terakhir

Intinya adalah, kita semua dapat mengurangi limbah makanan kita dan ada banyak cara untuk melakukannya. Dengan lebih memikirkan makanan yang dibuang rumah tangga Anda setiap hari, Anda dapat membantu menciptakan perubahan positif untuk melestarikan sumber daya bumi yang paling berharga.

Bahkan sedikit perubahan pada cara Anda berbelanja, memasak, dan mengonsumsi makanan saja akan membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Tidak harus sulit.

Dengan sedikit usaha, Anda dapat memotong limbah makanan secara dramatis, menghemat uang dan waktu, dan membantu menghilangkan tekanan dari alam.

Versi asli tulisan ini dalam bahasa Inggris bisa Anda baca di No food waste challenge di laman BBC Earth

Let's block ads! (Why?)



"makan" - Google Berita
October 02, 2019 at 11:02AM
https://ift.tt/2osarCe

Mampukah Anda tidak buang-buang makanan selama tujuh hari? - BBC Indonesia
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mampukah Anda tidak buang-buang makanan selama tujuh hari? - BBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.