Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan akan mengenakan tarif cukai terhadap produk minuman berpemanis karena alasan kesehatan yakni berpotensi diabetes.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, Indonesia bisa mencontoh Singapura dalam menurunkan angka diabetes yang juga berisiko ke naiknya klaim asuransi.
"Kita juga tahu adanya makanan dan minuman berpemanis bisa mendorong obesitas. Di Singapura, program prioritas kurangi diabetes karena klaim kesehatan besar ke asuransi," ujarnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Baca: BBM Juga Diusulkan Kena Cukai, Harga Kendaraan Akan Naik?
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI Melchias Marcus Mekeng menyampaikan, banyak anggota DPR mengkonsumsi makanan manis.
"Interupsi, kami disini di DPR makannya manis-manis bagaimana? Nanti kami tidak makan," katanya.
Kemudian, eks direktur pelaksana Bank Dunia itu mersepons pernyataan Mekeng dan meminta agar anggota DPR sebaiknya makan buah dan sayuran agar tidak diabetes.
"Bisa diganti singkong dan kacang, tapi karbo juga. Paling bagus sayuran dan buah," pungkas Sri Mulyani.
"makan" - Google Berita
February 19, 2020 at 01:31PM
https://ift.tt/38HrmTE
Makanan Berpemanis Bikin Diabetes, Sri Mulyani Sarankan DPR Makan Sayuran - Tribunnews
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Makanan Berpemanis Bikin Diabetes, Sri Mulyani Sarankan DPR Makan Sayuran - Tribunnews"
Post a Comment