Wabah virus corona membuat pemerintah China membuat peraturan baru. Yaitu melarang warganya untuk sekadar minum teh dan makan dim sum di restoran.
Virus corona belum juga usai. Bahkan virus mengerikan tersebut semakin banyak memakan korban. Tentu saja, membuat Pemerintah di China banyak melakukan antisipasi untuk mencegah virus corona menyebar ke banyak orang.
Salah satunya dengan mengeluarkan peraturan yang membuat masyarakat China kecewa. Pasalnya peraturan tersebut berisi larangan untuk warganya untuk makan bersama atau sekadar minum teh dan makan dim sum di restoran di China.
Makan dim sum sudah jadi tradisi di China Foto: iStock
|
Peraturan tersebut dicetuskan oleh Pemerintah di Guangzhou, sebuah kita di China. Kota Guangzhou dikenal sebagai kota yang banyak terdapat restoran dan tepat makan menarik untuk ngeteh dan makan dim sum yang sudah menjadi bagian tradisi masyarakat China.
Seorang pria di China, bernama He Zhijian mengaku kecewa dengan peraturan tersebut. Pasalnya pria berusia 73 tahun itu telah menghabiskan seluruh hidupnya di Guangzhou, tempat yang dikenal dengan dim sum enaknya.
"Saya dan istri saya sudah biasa makan dim sum, teh dan makanan kanton di restoran setempat setiap Minggu. Peraturan yang berupa larangan seperti ini sebelumnya tidak pernah terjadi di Guangzhou," ungkap He Zhijian, seperti yang dikutip dari South China Morning Post (13/02).
Makan dim sum sudah jadi tradisi di China Foto: iStock
|
Baca Juga : Curhatan Pelayan Sajikan Ribuan Makanan di Kapal Pesiar Karena Virus Corona
Lebih lanjut, peraturan tersebut memang ditujukan untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak semakin banyak memakan korban jiwa. Sejauh ini, akibat virus corona telah menewaskan lebih dari 1.300 orang dan menginfeksi lebih dari 59.000.
Namun, peraturan tersebut justru membuat masyarakat Guangzhou merasa kecewa. Mengingat Guangzhou merupakan kota yang dikenal paling sibuk di China sejak tahun 1600-an. Bagi penduduk setempat, pergi ke restoran untuk minum teh dan makan dim sum adalah bagian penting dari sejarah dan budaya kota. Bahkan tradisi minum teh dan makan dim sum telah menjadi tradisi dan sudah dilakukan selama beberapa generasi.
Peraturan tersebut memang melarang untuk makan di restoran. Namun, masyarakat Guangzhou masih bisa memesan makanan dan harus di-takeaway. Selain itu pihak restoran juga tetap melayani secara online yang nantinya akan diantar oleh kurir pengantar makanan.
Makan dim sum dan minum teh sudah jadi tradisi di China Foto: iStock
|
Pertemuan kelompok juga telah dilarang di kota tersebut. Menurut Nanfang Daily, sekitar 126 jamuan makan yang melibatkan 90.000 undangan telah dibatalkan oleh pihak berwenang.
Guangzhou bukan satu-satunya kota di provinsi Guangdong yang memberlakukan larangan makan di restoran karena virus corona. Kawasan Distrik Futian di Shenzhen, Xiangzhou di Zhuai, Foashan dan Zhonghan telah mengambil langkah yang sama.
Baca Juga : 5 Konsumsi Hewan yang Dikaitkan dengan Penyebab dan Obat Virus Corona
Simak Video "Gurih Lembut Brisket Asap dan Panggang ala Mr. Roastman"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)
"makan" - Google Berita
February 17, 2020 at 02:25PM
https://ift.tt/39HaCw8
Cegah Virus Corona, Warga China Dilarang Ngeteh dan Makan Dim Sum di Restoran - Detikcom
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Virus Corona, Warga China Dilarang Ngeteh dan Makan Dim Sum di Restoran - Detikcom"
Post a Comment