Namun, padatnya jadwal kerap menjadi alasan orang enggan untuk masak sendiri. Membeli makanan di luar rumah pun menjadi pilihan yang tak bisa dihindari. Di samping, rasanya dianggap lebih 'terjamin' ketimbang masak sendiri.
"Kandungan pengawet, pewarna begitu tercampur jadi satu menu makanan, biasanya sudah tertutup (sulit dikenali)," kata Astri Kurniati, Head of Nutrifood Research Center dalam kesempatan bincang media di Pish & Posh by Bakerzin, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Astri pun memberikan beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk tetap sehat meski lebih sering bersantap di luar rumah.
1. Hindari gorengan
Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Bentuknya pun beragam mulai dari yang nabati semisal tahu atau tempe dan hewani misalnya daging sapi dan telur.
Astri mengingatkan, untuk mendapatkan manfaat sehat yang maksimal dari konsumsi protein, pemilihan protein musti dilihat dari cara memasaknya.
"Pilih protein rendah lemak, enggak yang deep fried, gorengan. Sebaiknya pilih yang diproses panggang, stir fry (tumis)," kata dia.
Sebagai contoh, saat ingin makan ayam goreng tepung, Anda bisa memasak ayam tepung dengan cara dipanggang, ketimbang digoreng. Tekstur renyah yang dihasilkan serupa, hanya saja ayam tepung panggang tidak mengandung minyak.
2. Jeli pilih saus pasta
Pasta merupakan salah satu menu yang cocok untuk segala usia. Sausnya yang terasa gurih dan nikmat membuat pasta menjadi pilihan praktis layaknya mie goreng.
Astri berkata, agar tetap sehat menu-menu serba pasta yang perlu diperhatikan ialah sausnya. Saus-saus serba krim (cream) ada baiknya dihindari karena kandungan lemaknya tinggi.
Daripada saus krim, pilihan saus tomat atau minyak zaitun yang lebih menyehatkan. Minyak zaitun pada pasta Aglio Olio, misalnya, mengandung lemak tunggal tak jenuh dan baik untuk kesehatan.
3. Kuah sup tak wajib dihabiskan
Kementerian Kesehatan menyarankan konsumsi garam sebaiknya dibatasi hanya satu sendok teh per hari. Di restoran, tentu orang tidak bisa mengukur seberapa banyak garam pada setiap porsi. Belum lagi bila ditambah dengan penyedap, kandungan garam akan semakin tinggi.
Untuk menyiasati agar tak kelebihan garam, Astri menyarankan untuk tidak sepenuhnya menghabiskan menu sup atau menu dengan kuah.
"Garamnya kan biasanya ada banyak di kuah. Atau kalau kuahnya kental, bisa minta diencerkan dulu," imbuhnya.
4. Siasati minuman manis
Minuman kekinian seperti minuman boba, es kopi susu, atau es lemon tea mengandung gula yang tidak sedikit. Anda bukan tidak diperbolehkan mengonsumsi minuman-minuman ini. Sebaiknya batasi atau siasati.
Caranya menyiasati, pesan minuman dengan gula yang dikurangi (less sugar). Anda tetap bisa menikmati minuman tanpa takut akan risiko kenaikan gula darah atau diabetes.
5. Kenali diri
"Kenali weakness (kelemahan) kita di mana," ujar Astri.
Mengenal diri seperti ini berguna untuk menentukan apa yang musti dilakukan. Semisal Anda tak bisa lepas dari minuman manis saat bersantap, Astri berkata untuk membawa sendiri gula dalam bungkus kecil. Dengan begitu asupan gula bisa terkontrol.
Di pasaran banyak beredar produk gula pengganti dengan kalori lebih rendah. Tersedia pula gula untuk orang yang berisiko diabetes hingga penderita diabetes.
[Gambas:Video CNN] (els/ayk)
"makan" - Google Berita
November 14, 2019 at 08:52AM
https://ift.tt/2KhQkz2
5 Cara Tetap Sehat Meski Sering Makan di Luar Rumah - CNN Indonesia
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Cara Tetap Sehat Meski Sering Makan di Luar Rumah - CNN Indonesia"
Post a Comment