Search

Biaya Makan Anda Boros atau Tidak? Ini Cirinya - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Memenuhi berbagai kebutuhan hidup menjadi alasan utama pentingnya mengelola keuangan dengan baik. Semua kebutuhan ini tentu harus dipenuhi, terutama terkait kebutuhan pokok setiap bulannya.

Di antara berbagai pengeluaran tetap bulanan, biaya makan jadi salah satu komponen terbesar di dalam keuangan. Komponen biaya ini menjadi salah satu perhatian penting, mengingatnya jumlahnya bisa saja menghabiskan sebagian besar penghasilan Anda setiap bulannya.

Meski menjadi kebutuhan pokok, pada dasarnya biaya makan juga bisa ditekan dengan baik. Jika tidak dikelola dengan baik, Anda bahkan bisa saja tekor dan mengalami masalah di keuangan. 

Tanpa disadari, berbagai kebiasaan makan juga kerap membuat biaya makan menjadi jauh lebih tinggi, bahkan bisa saja bikin Anda mengalokasikan sebagian besar uang untuk kebutuhan yang satu ini.

Jika hal ini terus berlanjut, bukan tak mungkin berbagai kebutuhan lainnya tidak terpenuhi dengan baik, termasuk tujuan di dalam keuangan Anda. Kelola pengeluaran untuk makan Anda dengan baik, sehingga keuangan tetap berjalan dengan lancar dan seimbang.

Lalu, bagaimana dengan biaya makan Anda selama ini? Apakah boros atau tidak? Guna mengetahuinya, simak ulasan berikut seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Banyak Alasan dan Selalu Saja Malas Masak Sendiri

Tahukah? Seringkali tak disadari bahwa enggan dan rasa malas hingga selalu saja banyak alasan untuk tidak masak sendiri jadi salah satu penyebab tingginya biaya makan.

Sebab tak dimungkiri, pemborosan biaya makan biasanya timbul karena jarang memasak makanan sendiri di rumah. Padahal jika Anda masak sendiri, makanan yang dikonsumsi tentu akan lebih lezat dan sesuai dengan selera.

Selain itu, Anda juga bisa menghemat biaya makan setiap bulannya dan tidak perlu repot lagi mencari atau memesan makanan di luar melalui. Bahkan Anda juga bisa menghemat lebih banyak uang bila memasak dan membawa bekal makan siang sendiri dari rumah.

2. Sering Beli Makanan ‘Fast Foods/Junk Foods’

Makanan cepat saji (fast food) atau junk food memang menggoda karena terlihat enak dan praktis. Namun jenis makanan ini justru tidaklah sehat, apalagi jika Anda terlalu sering mengonsumsinya.

Bukan hanya itu saja, harga fast foods/junk foods juga terbilang cukup mahal. Jika Anda sering mengonsumsi makanan cepat saji, maka pengeluaran biaya makan tentu akan selalu membengkak setiap bulannya.

Baca Juga: Tips untuk Menekan Biaya Pengeluaran Rumah Tangga

3. Terlalu Sering Beli Makanan dengan Cara ‘Delivery Order’

Menggunakan layanan pesan antar makanan memang menyenangkan dan sangat praktis. Hal ini bahkan jauh lebih mudah, sejak kehadiran layanan aplikasi online yang secara bersamaan menyediakan layanan tersebut.

Bukan hanya menghemat waktu dan tenaga, cara ini juga akan memungkinkan Anda mendapatkan berbagai makanan favorit dengan lebih mudah dan cepat. Namun jika sudah dilakukan terlalu sering, jelas hal ini akan menguras banyak uang.

Layanan delivery order akan menghabiskan banyak uang setiap bulannya, bahkan tanpa Anda sadari sama sekali. Pemberian promo dan berbagai penawaran lainnya dari restoran atau bahkan aplikasi online memang tampak menguntungkan, namun justru bisa saja membuat Anda menjadi jauh lebih boros.

Anda akan lebih sering menggunakan layanan ini, tanpa memperhitungkan pengeluaran dengan cermat. Sementara di lain sisi, harga yang ditawarkan layanan aplikasi online tentu saja lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga langsung di restorannya.

Selain itu, Anda juga akan mengeluarkan sejumlah biaya pengantaran untuk setiap pesanan yang Anda lakukan. Belum lagi tergoda melihat aneka makanan yang ditawarkan dengan promo yang menggiurkan.

4. Sering Makan di Restoran Mewah karena Gengsi

Makan di restoran mahal tentu menyenangkan dan bisa membuat Anda menikmati beragam makanan lezat dengan mudah. Tapi jangan pernah dilakukan sesering mungkin karena harga makanan di restoran mewah tentunya jauh lebih mahal ketimbang di tempat lainnya.

Terlebih lagi jika ternyata Anda sering makan di restoran mewah itu bukan sekadar memanjakan lidah sesekali waktu, tapi lebih karena gengsi saja. Wah, bisa-bisa uang habis hanya untuk makan!

Oleh karena itu, hindari kebiasaan makan di restoran mahal seperti ini. Apalagi jika Anda hanya memiliki bujet yang pas-pasan saja untuk biaya makan setiap bulannya.

5. Lebih Besar dari Biaya Tempat Tinggal

Bagi Anda yang masih tinggal di rumah sewa atau memang di rumah pribadi tapi masih mencicil, Anda tentu akan memiliki sejumlah pengeluaran rutin untuk tempat tinggal. Biaya tempat tinggal juga pada umumnya cukup tinggi, bahkan menjadi yang paling besar di antara biaya lainnya.

Jika biaya makan Anda justru selalu lebih tinggi dari biaya tempat tinggal, artinya Anda sudah memboroskan terlalu banyak uang untuk kebutuhan makan setiap bulannya. Cek kembali kebiasaan makan Anda selama ini dan cermati besaran biayanya, sehingga Anda bisa melakukan penghematan dengan lebih mudah.

Rencanakan dan Kelola Biaya Makan dengan Cerdas

Biaya makan menjadi salah satu pengeluaran terbesar di dalam keuangan, sehingga penting untuk dikelola dengan baik sejak awal. Rencanakan biaya makan Anda dengan baik dan lakukan berbagai kebiasaan yang memungkinkan Anda menghemat lebih banyak uang makan setiap bulannya. Selain keuangan, tubuh Anda pun juga akan sehat, lho.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Let's block ads! (Why?)



"makan" - Google Berita
December 07, 2019 at 10:29AM
https://ift.tt/2sVofHU

Biaya Makan Anda Boros atau Tidak? Ini Cirinya - Kompas.com - KOMPAS.com
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Biaya Makan Anda Boros atau Tidak? Ini Cirinya - Kompas.com - KOMPAS.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.