Warga Kota Serang bernama Yulie Nurmelia (43) yang dilaporkan hanya minum air selama 2 hari di tengah pandemi Corona menurut Wali Kota Syafrudin meninggal bukan karena kelaparan. Selain takdir, ia menilai ada alasan lain kenapa warganya itu meninggal.
"Meninggalnya ibu Yulie bukan karena kelaparan, pertama karena takdir," kata Syafrudin kepada wartawan di Serang, Selasa (21/4/2020).
Syafrudin sebelumnya menyatakan kondisi Yulie kurang tepat dikatakan kelaparan, karena saat Dinsos datang Minggu (19/4/2020), di rumah Yulie terlihat pisang goreng dan singkong.
"Saya mendapat kabar berita dari medsos bahwa ada warga Kota Serang yang di Kaloran itu 2 hari makan air, tidak makan nasi kemudian kelaparan, terus saya mengutus camat kecamatan Serang," kata Syafrudin.
Selain camat, ada juga utusan dari Dinsos yang dapat pada hari Minggu memberikan bantuan. Menurut Syahfudin dari laporan yang ia dapat dari Dinsos, saat didatangi Minggu ada cemilan singkong dan pisang goreng.
"Kayaknya itu kurang pas, sebab di situ di ruangan itu ada pisang goreng kemudian ada singkong," katanya menirukan laporan dari utusannya.
Keluarga tersebut menurutnya kemudian diberikan bantuan berupa beras. Bukan hanya dari pemkot tapi juga ada bantuan dari berbagai pihak mulai dari kecamatan sampai ormas. Bahkan Senin siang (20/4/2020), utusan dari Pemprov Banten juga datang, namun sorenya Yulie meninggal.
Lantas ada penyakit lain yang diderita Yulie?
Simak juga video Tak Dapat Bantuan, Tukang Pijat Tunanetra Sampai Mengutang:
"makan" - Google Berita
April 21, 2020 at 02:45PM
https://ift.tt/2VnNpL0
Sebut Ibu yang Meninggal Tak Makan 2 Hari Bukan Kelaparan, Walkot Serang: Takdir - Detiknews
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2
Bagikan Berita Ini
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*